The Origin of Everything
Wednesday, June 12, 2013
Kawan Penasihat dan Pelawak: Asal Muasal Punakawan
Tuesday, June 11, 2013
Pada tahun 1818, seorang mahasiswa matematika dan mekanik di Heidelberg, Jerman bernama Baron Karls Drais von Sauerbronn menyempurnakan velocipede hingga mempunyai mekanisme kemudi pada bagian roda depan. Drais memberi sebuah system yang memungkinkan roda depan bisa berbelok kekanan atau kekiri. Dengan mengambil tenaga gerak dari kedua kaki, Drais mampu meluncur lebih cepat saat berkeliling kebun. Sepeda bikinan Drais ini dijuluki “dandy horse” (kuda gaya). Drais sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama, Draisienne.
Proses penciptaan selanjutnya dilakukan oleh Kirkpatrick Macmillan. Saat itu pada tahun 1839, di Inggris, Mac Milan yang bekerja sebagai pandai besi mulai berpikir untuk membuat sepeda yang lebih baik. Kemudian, Mac Milan berhasil membuat sepeda yang dapat bergerak tanpa menapakkan kaki ke tanah. Ia menambahkan batang penggerak yang menghubungkan antara roda belakang dengan ban depan dan meletakan sebuah pedal kayu untuk menggerakannya roda. Untuk menjalankannya, tinggal mengayuh pedal yang ada.
Sementara itu, di kota Paris, Prancis, seseorang yang bernama Kirkpatrick Macmillan juga sedang berusaha untuk memodifikasi sepeda buatan Drais. Michaux dan putranya membuat sepeda yang dijalankan dengan pedal. Sepeda buatan Michaux memperoleh sambutan luar biasa. Dengan pedal, mengendarai sepeda menjadi lebih ringan dan menyenangkan. Agar sepeda dapat berlari kencang, maka ia memperbesar roda depannya.
Kendaraan ini semakin sempurna setelah seorang Prancis lainnya yang bernama Pierre Lallement memperkuat roda dengan menambahkan lingkaran besi di sekelilingnya (sekarang dikenal sebagai pelek atau velg) pada tahun 1865. Lallement juga yang memperkenalkan sepeda dengan roda depan lebih besar daripada roda belakang.
Pada tahun 1870, James Starley mulai membuat sepeda dengan roda depan yang sangat besar sedang roda belakangnya sangat kecil. Kemudian Starley berhasil membuat terobosan dengan mencipta roda berjari-jari dan metode cross-tangent. Dengan sistem jari-jari pada roda, Starley bisa menghemat material kayu dan membuat sepeda lebih ringan untuk dikendarai. Sayangnya, sepeda dengan roda yang besar itu memiliki banyak kekurangan. Karena posisi pedal dan jok yang cukup tinggi, kaum wanita dan orang-orang yang tidak begitu tinggi mengeluhkan kesulitan untuk mengendarainya.
Untunglah pada tahun 1886 kekurangan itu diperbaiki oleh keponakan Starley yang bernama John Kemp Starley. Ia berhasil membuat sepeda yang lebih aman untuk dikendarai oleh siapa saja. Ia memasang rantai dan menyamakan besarnya roda depan dan belakang. Penemuan yang tak kalah penting juga dilakukan John Boyd Dunlop pada tahun 1888. Dunlop berhasil menemukan teknologi ban sepeda yang bisa diisi dengan angin (pneumatic tire). Dari sinilah, awal kemajuan sepeda yang pesat. Kemudian laju sepeda pun tak lagi berguncang dan beragam bentuk sepeda berhasil diciptakan.
Penemuan berikutnya yang ikut menyumbang teknologi persepedaan, yakni seperti rem, perbandingan gigi yang bisa dipindah-pindah, rantai, setang yang bisa digerakkan dan masih banyak lagi yang membuat sepeda makin nyaman untuk dikendarai. Sejak itu semakin banyak orang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi. Meskipun kini fungsinya mulai digantikan oleh sepeda motor maupun mobil, namun sepeda tetap mempunyai cukup banyak penggemar.
Dari beberapa sumber
Monday, June 10, 2013
Leo Fender Sang Revolusioner
GITARIS legendaris Eric Clapton mengaku salah persepsi terhadap gitar Fender Stratocaster. Dia pernah ogah memainkannya karena neck (leher) gitar itu sempit sehingga menyulitkannya melakukanbending (menekan dan menarik senar untuk menaikkan atau menurunkan nada). Selain itu, bahan neck Strat, sebutan populer Fender Stratocaster, terbuat dari kayu rosewood, sementara dia lebih suka kayu eboni.
Namun, pada 1970, Eric Clapton akhirnya menjajal Strat. Dan limabelas tahun kemudian, namanya diabadikan dalam seri gitar Stratocaster Eric Clapton Signature yang diminati banyak orang.
Menurut Clapton, Stratocaster mempermudah orang bermain gitar. “Leo Fender berada jauh di depan siapa pun, mengembangkan Strat hingga ke titik di mana dia tak bisa disempurnakan lagi, bahkan hingga kini,” tulis Clapton dalam pengantar buku The Stratocaster Chronicles: Fender. Celebrating 50 Years of the Fender Strat.
Clarence Leo Fender lahir di Santa Ana, California, pada 10 Agustus 1909. Sejak usia 13 tahun, dia hobi elektronik, yang ditularkan pamannya, pemilik toko audio-mobil. Ketika dewasa, setelah gonti-ganti pekerjaan, dia akhirnya membuka bengkel servis radio Fender Radio Service (FRS) pada 1938. Leo juga membuat, menjual, dan menyewakan Public Address System –alat penghubung yang dipakai untuk menyampaikan pengumuman. Ketika tahu penguat suara pada alat musik kala itu punya kelemahan, terbersitlah ide untuk mengembangkannya. Bersama Clayton Kauffman, dia mendirikan perusahaan alat musik K&F Manufacturing Corporation.
Clayton Kauffman seorang pemain gitar lap steel (yang didesain khusus untuk dimainkan dengan posisi dipangku) yang bekerja di Rickenbacker Guitar. Dia juga dikenal sebagai pencipta vibrola tailpiece, cikal bakaltremolo –tempat untuk meletakkan senar (bridge) pada gitar listrik.
K&F sukses dengan gitar dan penguat suaranya (amplifier). Pada 1944, keduanya mengajukan paten gitar lap steel yang dilengkapi pick up (komponen yang menyalurkan suara dari gitar ke penguat suara), namun baru dikabulkan empat tahun kemudian. Awal 1946 Kauffman keluar karena tak sepaham dengan Leo agar perusahaan fokus pada pembuatan dan penjualan alat musik dan penguat suara.
Leo berjalan sendiri. Dia mengganti nama perusahaannya menjadi Fender Electric Instrument Company (FEIC). Dia memasarkan penguat suara Deluxe, The Professional, dan Dual Professional. Pada 1948, Leo memproduksi penguat suara praktis Champion yang kemudian melegenda.
Selain penguat suara, Leo mengembangkan gitar. Pada 1950, dia merilis gitar elektrik solid-body, yang berbentuk gitar Spanyol, bernama Fender Esquire. Pada tahun yang sama, dia meluncurkan gitar terbarunya, Broadcaster –yang kemudian ganti nama jadi Nocaster dan lalu Telecaster. Berbeda dari pendahulunya, gitar ini memiliki dua pick up dan neck model truss rod yang di dalamnya terdapat besi baja untuk menstabilkanneck. Gitar ini juga populer, antara lain dipakai gitaris Muddy Waters. Setahun kemudian, dia merilis gitar bass elektrik solid-body pertamanya, Precision, dengan bobot lebih ringan dan body lebih kuat, serta dilengkapi pick up.
Untuk menjawab keluhan terhadap gitar Telecaster, Leo meluncurkan Stratocaster pada 1954. Strat memiliki tiga pick up; body berkontur dan bersayap yang kala itu marak digunakan pada mobil; dan bridge modelvibrato tailpiece. Pasar menyambut positif. Gitaris-gitaris hebat jadi penggunanya, dari Jimi Hendrix hingga Yngwie Malmsteen. Sebagai strategi pemasaran, FEIC membuat sejumlah seri gitar berlabelkan nama gitaris kondang.
Namun, karena kesehatannya memburuk, Leo menjual Fender kepada Columbia Broadcasting System (CBS) pada 1964. Namun, dia ternyata tak bisa diam. Dia mendirikan perusahaan Tri-Sonics (kemudian ganti nama jadi Musicman) dan G&L Guitars. Dia tetap keranjingan kerja bahkan hingga sehari sebelum kematiannya pada 21 Maret 1991
http://historia.co.id/artikel/persona/1226/Majalah-Historia/Leo_Fender_Sang_Revolusioner